LENSAINDONESIA.COM: Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Jawa Timur, Arief Rahman, ST, MM, kembali mendorong masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Magetan untuk menjadikan pariwisata sebagai prioritas pembangunan.
Putra asli Magetan ini sangat meyakini, bahwa sektor pariwisata lah yang akan mampu menjadi gerbong kemajuan dan kemakmuran kabupaten di sisi barat Jawa Timur ini.
“Dari aspek letak geografis, kondisi topografi yang berada di kaki gunung Lawu, suhu dan iklimnya, letaknya di perbatasan Jatim Jateng, serta aspek sosial, Magetan sangat cocok dikembangkan sebagai destinasi wisata skala nasional. Apalagi Magetan punya ikon Telaga Sarangan yang sudah populer dan melegenda,” papar Arief Rahman yang ditemui di sela-sela acara Reuni Akbar SMAN 1 Magetan yang juga dihadiri Ketua KPK Agus Rahardjo, Sabtu (14/05/2016).
Arief Rahman menambahkan, sektor pariwisata bila digarap secara serius dan maksimal bisa melejitkan perekonomian masyarakat Magetan. “Pariwisata ini multiplier effect-nya luar biasa. Ini ibarat lokomotif yang bisa menarik ‘gerbong’ sektor primadona lain di Magetan seperti agrobisnis, industri kerajinan kulit, perkebunan, peternakan, pedagangan dan jasa. Muaranya tentu pada pembukaan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan rakyat,” kata kandidat doktor Ilmu Manajemen Universitas Airlangga ini.
Dia mengilustrasikan, pembangunan di Magetan itu ibarat sebuah rumah, pondasinya adalah pembangunan manusia yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan dan akhlak atau moralitas. Sedangkan lima tiang utamanya yaitu infrastruktur, pertanian/agrobisnis, perindustrian berbasis UMKM, perdagangan serta jasa. “Nah, atap atau roof top-nya itu pariwisata. Jadi semua sektor nanti menjadi supporting bagi sektor pariwisata,” terang mantan Ketua OSIS SMAN 1 Magetan 1994-1995 ini.
Sebaiknya, menurut Arief, pemerintah Kabupaten Magetan terus membuka pintu dan mempermudah regulasi bagi investor untuk membangun pariwisata Magetan. Karena sangat tidak mungkin anggaran pemerintah yang minim itu dipakai untuk membangun pariwisata. Perlu peran swasta dan juga partisipasi dari masyarakat.
“Minimal dalam lima tahun ke depan ada lima obyek atau daya tarik wisata baru dengan investasi Rp500 miliar hingga Rp1 triliun lah. Dan bisa menarik 2-3 juta wisatawan per tahun ke Magetan. Itu saya kira pekerjaan rumah kita bersama,” paparnya.
“Dalam hitungan saya, kalau ada 3 juta wisatawan yang mengunjungi Magetan per tahun, berarti ada Rp1-1,5 triliun dana yang dibelanjakan di Magetan. Itu sama dengan APBD Magetan. Insya Allah ekonomi akan lebih baik,” tambah Arief.
Disinggung soal kemungkinan partisipasinya di Pilkada Kabupaten Magetan 2018 nanti, ia hanya tersenyum. “Soal itu faktornya banyak. Ada garis tangan, campur tangan dan tanda tangan. Jadi yaa kalau Allah mengizinkan dan rakyat menghendaki untuk Magetan lebih baik,” kata CEO Lensa Indonesia Group ini sambil tertawa optimis.@LI-1
http://www.lensaindonesia.com/2016/05/14/arief-rahman-pariwisata-harus-jadi-leading-sector-memajukan-magetan.html